Sebelum menutup tahun, kami merangkum beberapa peristiwa yang terjadi di Universitas Riau selama 2018 dan mungkin Anda lewatkan. Ada banyak peristiwa, kejadian atau desas-desus yang menjadi pembicaraan hangat di kalangan civitas akademika.
Catatan ini berdasarkan liputan kami di portal berita bahanamahasiswa.co atau Majalah Bahana Mahasiswa. Mulai tahun ini, kami memberikan waktu untuk kerja-kerja jurnalistik yang diterbitkan di website bahanamahasiswa.co. Terimakasih menjadi pembaca setia Bahana. Tetap mengembangkan tradisi akademis yang kritis.
Berikut laporan kami selama setahun beberapa diantaranya :
Bahana Mahasiswa Raih Penghargaan Silver Winner ISPRIMA 2018
LPM Bahana Mahasiswa kembali meraih penghargaan Silver Winner Indonesia Student Print Media Awards 2018 dari Serikat Perusahaan Surat Kabar. Untuk kategori sampul muka majalah yang terbaik di Sumatera. Penghargaan ini menjadi kali ke empat yang diterima Bahana.
Musrenbang di Luar Provinsi, Ini yang Namanya Efisiensi Anggaran?
Rencana UNRI mengadakan musrenbang tahun anggaran 2019 di Batam dan Bukittinggi mendapat penolakan dari beberapa mahasiswa. Perihalnya, mengapa mesti jauh-jauh untuk rapat yang ujung-ujungnya menghabiskan anggaran sementara banyak hal yang lain perlu diperbaiki. Buntut dari tulisan ini, pihak rektorat dan perwakilan mahasiswa membahasnya bersama di ruang DPH.
Jalur Masuk dan Daya Tampung Mahasiswa Baru UNRI 2018
UNRI membuka beberapa jalur masuk seperti Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri, Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Selain dua jalur tersebut, UNRI diperkenankan membuka jalur mandiri. Untuk tahun ini, menetapkan daya tampung sebanyak 6228 mahasiswa.
Survei Pemira UNRI : 57 Persen Pemilih Tidak Kenal Kedua Paslon
Kami melakukan survei pada pemilihan raya Universitas Riau. Hasilnya sebanyak 57 persen mahasiswa tidak mengenal paslon yang berlaga untuk jadi Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa. Kurangnya sosialisasi jadi penyebab mahasiswa tidak mengenal calon. Dalam pemira ini, pasangan Randi Andiyana dan Dedy Prianto meraih suara terbanyak.
Bagaimana Zam dan Kalek Ditangkap ?
Penangkapan dua orang terduga teroris di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik menggemparkan civitas akademika. Isu ini pun jadi konsumsi publik hingga nasional. Belakangan kasus ini lenyap. Tak ada kelanjutan dari pihak kepolisian.
Rektor dan Kementerian Lakukan Pembiaran Plagiat di UNRI
Dekan FISIP, Syafri Harto diduga melakukan plagiasi karya tulis milik mantan mahasiswa Universitas Negeri Jakarta. Rektor sempat membentuk tim verifikasi. Hasilnya, terdapat kemiripan sebesar 24 persen dan mengaku lupa cantumkan sumber pengutipan yang terbit di repository.
Kru kami melakukan reportase hingga ke Jakarta. Sayangnya, kasus ini mengendap hingga sekarang setelah rektor berikan hasil tim verifikasi ke Kementerian. Tak ada sanksi yang diberikan. Ali Ghufron Mukti, Dirjen Sumber Daya Iptek Dikti, usai pemilihan rektor mengatakan tidak mendapat Majalah Bahana yang angkat masalah ini, padahal kami telah mengirimnya ke Jakarta. Ia berjanji untuk mengusut kasus ini kembali.
LPM Bahana Mahasiswa Peringati Hari Jadi ke-35 Tahun
Memasuki usia ke-35 tahun, Bahana merayakannya bersama alumni. Setiap generasi bicara kondisi Bahana pada masanya. Selain itu, panitia juga buat Kelas Jurnalisme Sastrawi II di Bangkinang, sebuah pelatihan jurnalistik tingkat nasional yang mengundang pers mahasiswa se-Indonesia.
Mengapa Baju dan Topi Kukerta Reguler UNRI Terlambat dibagikan ?
Kami mengangkat masalah perlengkapan Kukerta yang tak kunjung dibagikan. Penyebabnya yaitu CV. Candra Mandiri selaku pemenang kontrak tak menyelesaikan tepat waktu. Jelang mahasiswa Kukerta selesai baru dibagikan. Kru kami mencari keberadaan cv ini hingga ke Rengat. Hasilnya nihil. Bahkan cv ini juga mendapat kontrak berikutnya pada proyek pemeliharaan rumah dinas Rektor UNRI yang beralamat di Jalan Gajah Mada.
HTJ Eksekusi Lahan Sengketa saat Pimpinan UNRI Kosong
Eksekusi ini dilakukan pada saat pimpinan UNRI sedang kosong. Rektor Aras Mulyadi habis masa baktinya sedangkan penggantinya belum dipilih. Perusahaan kemudian memagar beton di lahan sengketa. Kasus ini masih berjalan dengan upaya hukum baik dari HTJ atau pun dari Pemerintah Provinsi Riau.
Paradoksnya BEM UNRI Soal Demokrasi
BEM UNRI mendapat sorotan ketika meminta perempuan untuk pulang saat rapat kelembagaan mahasiswa di malam hari. Wilingga, menulis opini adanya paradoks : meminta keadilan buat Neno Warisman disatu sisi membatasi hak perempuan untuk rapat malam. Belakangan rapat pun lebih banyak diadakan di sore hari.
Pelecehan Verbal ‘Ayam Kampus’ kepada Jeny
Jeny bukan nama sebenarnya mendapat pelecehan verbal. Ia pun membuka suara dan meminta kasus ini diselesaikan. Makin runyam sebab salah satu orang yang terlibat yaitu Ravi tidak mau meminta maaf pada awalnya. Kami menerbitkan opini redaksi berkaitan dengan sikap pendamping Jeny menangani masalah ini. Menurut kami ada yang ganjil tak seluruh pelaku diproses. Tak terima, para pendampingnya mengirim surat pembaca.
Belakangan mediasi dan mimbar bebas menuntut tidak ada lagi pelecehan di kampus. Massa juga meminta adanya aturan pencegahan dan penanganan pelecehan seksual di kampus.
Kronologi Penundaan Ketiga Pilrek Universitas Riau
Kami mencatat sudah tiga kali kementerian menunda pemilihan rektor. Hampir seluruhnya tanpa ada alasan yang jelas. Masa jabatan rektor yang sudah habis kemudian digantikan Pelaksana tugas. Terakhir, Aras Mulyadi terpilih kembali menjadi Rektor UNRI untuk periode 2018-2022.
Penulis : Eko Permadi
Editor : Eko Permadi