Selasa (1/10), Himpunan Mahasiswa (Hima) Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Riau (UR) adakan Dialog Kebangsaan, di gedung serbaguna FKIP UR. Acara bertajuk Eksistensi Pancasila dalam Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan dalam Menuju Bangsa Indonesia yang Berkarakter. Kegiatan ini terbuka untuk mahasiswa FKIP UR  dan umum.
Hima Sejarah hadirkan tiga pemateri, yaitu Ketua Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Riau, Agung Nugroho. Ketua Partai Rakyat Demokratik (PRD) Rinaldi dan Ketua Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Tedi Yohanes. Ada dua sub pokok pembahasan, pandangan terhadap konsekuensi pancasila sebagai dasar Negara dan gambaran tentang kondisi pancasila dalam memperkokoh kesatuan dan kesatuan menuju Indonesia yang berkarakter.
Dialog kebangsaan berlangsung dari pukul 08.00 hingga 12.00 siang. Selain dialog kebangsaan, Hima Sejarah juga adakan pawai pada  pukul 16.00 di sekitar kampus UR Panam. Selain berorasi, mahasiswa juga menyebarkan pamflet. Orasi mengenai kesaktian pancasila sekaligus mengaitkan tentang PLN.
“1 Otober hari kesaktian pancasila,jadi sengaja kami mengkaitkan dengan krisis PLN saat ini. Istilahnya mengadukan PLN pada pancasila,†Kata Andres Fransiska, Ketua Hima Sejarah. Kami mengadakan acara ini agar mahasiswa tahu juga dengan hari kesaktian pancasila. Biar sadar bahwa kita masih menggunakan pancasila jadi tidak ada lagi yang acuh dan tidak acuh. Saya berharap tak ada lagi mahasiswa yang apatis, tambahnya. #