Kasus Pencurian Helm di FMIPA

Kasus kehilangan marak terjadi di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Riau (UR). Sejak dimulainya perkuliahan 4 September lalu, tercatat 22 helm mahasiswa hilang di parkiran FMIPA. Tujuh orang mahasiswa fisika, tiga orang mahasiswa kimia, tiga orang mahasiswa biologi, tiga orang mahasiswa sistem informasi, empat orang mahasiswa manajemen informatika dan dua orang mahasiswa statistika.

Fitri Rahmadani, mahasiswa fisika 2017 ceritakan kronologi kehilangan helmnya pada Sabtu 7 Oktober lalu. Helm GM ia gantung di jok motor Supra X 125 sekira pukul delapan pagi di parkiran FMIPA. Ketika keluar kelas pukul dua belas siang, helm sudah raib. “Padahal aku kunci di jok.”

Fitri saat itu berencana hendak pulang kampung tak jadi, karena helmnya hilang.

Selain Fitri, Dhea Rama Andani mahasiswa fisika 2017 juga alami kehilangan helm. Helm GM ia gantung di jok motornya Vario 125 dan diparkir di samping gedung kuliah FMIPA. Meskipun telah dikunci di jok, helm masih bisa raib.

Dhea cerita bahwa senin 19 September lalu pulang kuliah pukul tujuh belas lewat empat puluh. Ketika hendak pulang helm yang tadinya digantung di jok hilang. Dipotong, “Sekarang tinggal besi penggantungnya saja.”

Menurut Dhea, keamanan di parkiran gedung kuliah FMIPA kurang terlihat tidak adanya security yang menetap di parkiran untuk memantau. “Sewaktu kehilangan helm aku jarang melihat security di parkiran, jadi aku nggak lapor.”

Dhea harapkan agar keamanan di parkiran FMIPA lebih ditingkatkan lagi.

Menurut Panca, salah seorang petugas keamanan di FMIPA, kecerobohan mahasiswa yang menyebabkan hilangnya helm mereka.

Panca katakan bahwa petugas keamanan lebih sering berjaga di gedung karena banyak yang keluar-masuk, jadi mereka harus lebih sering berjaga di sana. Ditambah lagi dengan tidak adanya pos keamanan di FMIPA. “Tidak mungkin kami menjaga semua motor yang jumlahnya tak sedikit itu.”

Lagi menurut Panca, jika terlihat maling helm tangkap langsung. Jangan menunggu pihak security hingga akhirnya pencuri helm kabur jauh.

Syamsudhuha Wakil Dekan II FMIPA sayangkan Mahasiswa FMIPA yang memarkirkan motor tidak pada tempatnya, seperti di depan Laboratorium. Meski sudah disediakan tempat parkir tetapi beberapa mahasiswa masih memarkirkan kendaraan di sembarang tempat.

“Nanti kalau helmnya hilang, melapor ke keamanan. Itu kan kesalahan mereka sendiri,” ujar Syamsudduha.

“Keamanan di FMIPA telah meningkat dari tahun sebelumnya, lumayan lah ada progress nya,” sambung Syamsudhuha.

Syamsudhuha katakan bahwa portal dari FMIPA ke Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) di dekat Auditorium Fisika sudah ditutup sekitar 3 bulan lalu agar tidak adanya akses bebas keluar-masuk FMIPA.

Hal ini dilakukan sebagai tindakan atas pencurian helm yang dilakukan oleh seorang siswa Sekolah Menengah Pertama yang masuk melalui portal tersebut. Petugas berhasil menangkap dan membawanya ke Dekanat.

“Anak tersebut kami foto, kemudian kami tegaskan bahwa foto tersebut akan dipajang di sepanjang jalan UR jika kedapatan masih mencuri helm di sini.”

Orang tua anak tersebut kemudian dipanggil dan anak tersebut mengakui perbuatannya. Sejak saat itu ia tak pernah terlihat lagi.

Panca himbau mahasiswa untuk lebih berhati-hati karena sekarang tidak ada lagi posisi yang aman untuk parkir. Bahkan di tempat yang dirasa paling aman pun masih bisa dicuri.

“Mungkin ke depannya kami akan memperluas lahan parkir dan menambah jumlah security,” tutup Syamsudhuha. *Annisa Febiola