Kamis (16/10), Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia (ISMPI)  wilayah I Sumatera bersama Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Riau (BEM Faperta UR) dan BEM Fakultas Pertanian dan Pertenakan UIN Suska Riau adakan aksi. Peringati hari pangan sedunia yang ke 34, yang bertajuk One Day No Rice.  Aksi mulai pukul 11 siang, selama 2 jam di depan kantor DPRD Riau.

Menurut Rahmad Deni Saputra Ketua Koordinator ISMPI Wilayah I Sumatera aksi ini meminta agar undang-undang no 19 tahun 2013 tentang   harga pasar komoditi hasil pertanian agar direalisasikan. “Kami mengajukan tuntutan agar sekiranya kebijakan pemerintah berpihak pada petani dan dapat  menindak tegas mafia pangan yang menyengsarakan petani,” ujarnya.

Berdasarkan uu no 19 tahun 2013 mengenai perlindunan dan pemberdayaan petani  jelas tujuannya untuk mewujudkan kedaulatan, kemandirian, serta ketahanan pangan  secara berkelanjutan. Namun secara nasional ketahanan pangan belum berjalan seperti yang diharapkan. “Impor pangan justru dilakukan secara besar-besaran oleh pemerintah,” jelas Rahmad. Ia katakan apabila pemerintah tidak jadikan sektor pertanian ini penting, akan menjadi bumerang bagi ketahanan pangan kita khususnya di Riau. Jika kita terus impor produk lokal yang ada malah terasing, juga akan adanya pasar bebas tahun  2015. Perlu dingat juga menurut data Badan Pusat Statistik  jumlah petani di Indonesia setiap tahun semakin berkurang.

Rahmad katakan, aksi tersebut langsung ditanggapi oleh Ketua DPRD Riau—Suparman dan Wakil Ketua Komisi A sambut positif aksi dan berjanji segera membuat Perda. Selain gelar aksi, ada juga gerakan makan siang tanpa nasi (Gemasipasi) di ruang rapat Komisi A bersama Ketua DPRD dan Wakil  Ketua Komisi A. “Makan siang nasi sudah biasa, kami ganti dengan umbi-umbian,” jelas Rahmad.

Dikutip dari internet, peringatan hari pangan sedunia dimulai sejak Food Agriculture Organization (FAO)  tetapkan World Food Day melalui revolusi PBB NO. 1/1973 di Roma, Italia dipilih tanggal 16 oktober yang bertepatan dengan terbentuknya FAO. Sejak saat itu disepakati bahwa mulai tahun 1981 seluruh negara anggota FAO termasuk Indonesia memperingati hari pangan secara nasional setiap tahunnya. #Azizah