Tim Pendidikan Olahraga Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau ( FKIP UR)Â mengikuti perlombaan Insitasi Olahraga Tradisional se- Provinsi Riau mewakili Pekanbaru Rabu (25/9) lalu. Pertandingan yang diadakan oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia cabang Riau( KONI Riau) Â di jalan Hangtuah SMK 1 Pekanbaru.
Pertandingan ini melombakan 2 cabang permainan olahraga tradisional yaitu Dagongan—olahraga yang hampir sama dengan tarik tambang, dan Hadang. Untuk permainan Hadang kontingen Pekanbaru berada di posisi pertama mengalahkan  Kabupaten Kampar dan Meranti.
Hadang atau di Sumatera Utara dikenal dengan nama permainan Margalah merupakan olahraga tradisional,  diperlombaan insitasi olahraga tradisional. Satu tim terdiri dari 6 orang, 5 permain inti, dan 1 cadangan. Bentuk area Hadang terdiri dari 6 kotak—di antara 2 tim, satu tim menyerang, satu lagi yang menghadang. Tim yang menyerang melewati kotak- kotak tersebut tanpa boleh menyentuh tim lawan yang menghadangnya.   Apabila satu orang dalam tim yang menyentuh lawan maka akan over dan berganti posisi dengan tim lawan. “Hadang adalah permainan masyarakat untuk menumbuhkan kebersamaan dan kekompakan,†ujar Maulida Sari, Ketua Tim dari Kontigen Pekanbaru.
Perlombaan ini dikuti oleh 9 kabupaten kota di propinsi Riau yaitu  Pekanbaru, Indragili Hilir, Indragili Hulu, Rokan Hulu,Rokan Hilir, Kampar, Dumai, Meranti dan kabupaten Pelelawan. Kontingen Pekanbaru memenangkan permainan ini dengan 4 kali ronde. Ronde pertama 1 x 30 menit melawan kontingen dari kota Dumai, pada ronde kedua 1 x 25 menit melawan kabupaten Indragili Hilir, dironde ketiga  1 x 20 menit melawan Meranti dan terakhir melawan kabupaten Kampar 1x 10 menit.
“Walaupun capek-capek dari pagi sampai sore, tetapi gak sia-sia kami satu tim senang karena bisa menang di olahraga tradisional ini,†papar Maulida Sari yang juga Mahasiswa semester tiga. #Azizah