Mencari CV. Candra Mandiri Pemenang Lelang Baju dan Topi Kukerta UNRI hingga ke Rengat.

CV CANDRA MANDIRI ditetapkan pemenang lelang pengadaan baju dan topi Kukerta UNRI tahun 2018. Sesuai jadwal dari Unit Layanan Pengadaan, seharusnya penandatangan kontrak dimulai 5 sampai 8 Juni. Namun, baru pada 3 Juli lalu kontrak dilaksanakan dengan masa 35 hari kerja.

Saya ingin mengonfirmasi mengapa kontrak terlambat dilaksanakan.  Berbekal dari alamat yang terlampir dari website LPSE UNRI, saya menelusuri perusahaan pemenang lelang ini Minggu pagi  (29/7). Jalan Hangtuah RT 018 RW 006 Dusun Pasir Rambai, Desa Sungai Beringin, Rengat.

Desa sungai Beringin ditempuh dari Pekanbaru selama empat jam perjalanan. Melewati kantor polisi Resort Indragiri Hulu dan Rumah Sakit Sipayung sekiranya 20 menit, tiba di Jalan Hangtuah. Kondisi jalan aspal berdebu, sempit hanya satu jalur saja. Lalu lintas ramai. Truk bertonase besar lalu lalang. Disebelah jalan terbentang rumah penduduk di pinggiran Sungai Indragiri.

Tidak ada bangunan yang menonjol. kebanyakan rumah penduduk berbentuk panggung. Tampak beberapa warga sedang menambang pasir dan mencari ikan di areal sungai.

Gak pernah dengar ada CV itu disini.  Kalau tukang jahit ada, di hulu sana RT 12,” ujar Ibu pemilik kedai dan depot air setempat. Kedai ini di seberang Surau  An-Nur yang beralamatkan Jl. Hang Tuah Sei Beringin, Dusun Pasir Rambai RT 18 RW 6.

Petunjuk pemilik kedai tersebut berada diluar lokasi yang tertera, saya bergegas ke rumah RW 6 sekitar 100 meter dari kedai tadi. Saya disambut istri dan anak dari ketua RW.

“Dari mana ya dek? Dan ada perlu apa?”

“Dari UNRI bu. Mau tanya dimana CV CANDRA MANDIRI berada bu? Pemiliknya Candra Irawan.”

(Masuk ke dalam rumah sambil mengecek data penduduk)

“Ooh nggak ada dek, coba tanya ke pak Kades di hulu sana.”

Karena tak kunjung menemukan lokasi , saya pun menuju rumah Kepala Desa Sungai Beringin yang berjarak satu kilometer dari rumah ketua RW. Namun, kepala desa sedang tidak ada ditempat. Saya meminta nomor telepon  Kades kepada perangkat desa yang letaknya tepat di sebelah kantor.

Suwito, Kepala Desa Sungai Beringin mengaku tak ada CV. Candra Mandiri di wilayah administratifnya. Ia juga tak tahu warga bernama Candra Irawan sebagai pemilik CV.

SEKRETARIAT DAERAH LPSE  Indragiri Hulu terletak di Pematang Reba, sekitar 20 menit dari Rengat. Saya mengunjungi kantor ini karena CV. Candra Mandiri menang proyek Perluasan Pasar Rakyat Kuala Cenaku di Kecamatan Kuala Cenaku.

Pada Jumat  pagi (03/08)  saya berangkat dari rumah menuju lokasi, di Jalan Lintas Timur Pematang Reba, Inhu. Perjalanan yang saya tempuh kali ini hanya berkisar 45 menit. Berbeda dengan ketika saya menuju lokasi CV Candra Mandiri di Rengat yang hingga sekarang belum tahu keberadaannya.

Tiba di pertigaan Jalan Lintas Timur Pematang Reba. Sekitar 250 meter dari bundaran dan Tugu Ikan Patin yang menjadi ikon Kabupaten Indragiri Hulu. Dari pertigaan, saya belok ke kanan dan memasuki gerbang kompleks perkantoran Pemkab Inhu.

Pagi itu, suasana masih sejuk. Jalannya lebar. Pohon rindang yang menjulang tinggi di sisi kiri dan kanan jalan. Sesekali tampak aktivitas beberapa pegawai sedang berkumpul di depan kantor dinas. Saya langsung memasuki gerbang tersebut,  lalu  melewati satu gedung, yakni gedung Dinas Pemuda dan Olahraga.

Sekitar 50 meter, ada pertigaan jalan lagi.  Lurus dan belok kanan. Gedung pertama adalah LPSE Inhu.

Kemudian, saya menuju ruang Kassubag LPSE Ahmat. Lalu dipersilahkan duduk dan saya menjelaskan maksud kedatangan.

“Proyek perluasan rakyat sebentar lagi akan rampung, lagian kalau kasus sekarang susah juga kalau membuat proyek tapi komunikasi terbatas dan tertutup,” katanya. “Lokasi CV itu biasanya kecil, bahkan bisa saja di dalam mobil, atau berpindah-pindah rumah, tapi mari kita cek dahulu.”

Setelah itu, Ahmat memberi instruksi kepada staff lainnya mencari data dari CV. Candra Mandiri. Pertama, data yang ditemukan tidak sesuai. Ada PT.Candra Mandiri dan CV. Candra Mandiri Abadi.

Saya beri alamat di Jalan Hang Tuah. Selang satu menit, data dari CV Candra Mandiri ditemukan. Untuk alamat, sama dengan yang tertera di LPSE UNRI, jadi tidak ada alamat tambahan atau lengkapnya. Tetapi, dibawahnya ada informasi nomor ponsel dan email pemilik. Saya langsung meminta dan menyimpannya di ponsel.

“Coba menuju ke alamatnya, tetapi yang ditanya nama pemiliknya, bukan nama CV nya ke jalan hangtuah sana,” ujar staff Ahmat.

Setelah  mendapatkan informasi, saya bergegas keluar kantor LPSE menuju RTH sekitar 500 meter untuk menghubungi nomor Candra Irawan. Ke tempat agak tinggi di RTH Pematang Reba agar memperoleh sinyal ponsel yang bagus.

Pertama, saya mengawali komunikasi dengan Candra via WhatsApp. Kebetulan, ia sedang online. Pesan terakhir saya tidak dibalasnya walaupun sedang online. Kedua, saya mencoba menghubunginya. Lantaran saldo tidak ada, Candra sendiri menghubungi kembali.

“Saya minta bertemu pak bahas proyek pengadaan baju Kukerta UNRI . Dimana saya bisa menemui bapak?”

“Oh, saya sedang tidak ada di tempat. Sekarang saya sedang di Bengkulu. Ada urusan,” jawabnya. “Untuk masalah baju itu, silakan tanya ke anggota saya di Pekanbaru. Dan kamu bisa tunggu sampai masa kontraknya habis, kan tanggal 6 besok,” ujarnya dengan nada terburu-buru.

Selanjutnya saya meminta kontak anggota  Candra yang ada di Pekanbaru.

“Maaf, saya sedang menyetir mobil. Dan saya sedang sibuk sekarang”

“Saya hubungi kembali bagaimana pak?”

“Maaf, saya beneran sedang sibuk. Waktu saya cukup padat. Ini saya menelepon dalam keadaan menyetir.”

Satu setengah menit pembicaraan, Candra mengakhiri dengan salam dengan alasan sibuk. Tak dapat bertemu, saya memutuskan  kembali ke rumah.#

Penulis : Wahyu Suherman

Editor : Eko Permadi