Pasangan Ego-Brian: Kita Ga Mau Sosok Pimpinan Disetir

Pasangan Ego-Brian dalam Pemira Unri 2024

Ego Prayogo bersama Brian Bimasanda maju sebagai Calon presiden Mahasiswa dan Calon Wakil Presiden Mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Riau (BEM Unri). Pasangan nomor satu ini ingin menghadirkan formasi harmonis dalam lukisan pembaharuan di Unri.

Membawa nama Gobri, akronim dari Ego-Brian. Mereka menginginkan independensi pada BEM Unri. “Kita ga mau sosok pemimpin disetir,” ujar Ego Prayogo, Rabu (20/11). 

Mahasiswa pendidikan sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) mengatakan banyak organisasi yang monoton. Sejalan dengan Ego, Brian Bimasanda maju karena ingin menyatukan persepsi seluruh fakultas di Unri. “Masih ada gap antar fakultas kita,” ujarnya

Ego mengenal Brian karena berasal dari daerah yang sama, Kabupaten Pelalawan.”Sebelumnya cukup tahu namanya saja, lalu akrab di forum gubernur [fakultas]” jelas Ego.

Saat Ego menawarkan Brian untuk mencalonkan diri bersama, awalnya dia menolak. Butuh waktu kurang dari dua minggu untuk menyakinkan Brian. Sebab Brian tak berniat mencalonkan diri, keinginannya untuk maju hanya 50 persen.

“Awalnya Brian tidak mau karena memikirkan kuliahnya,” ujar Ego. Namun karena satu pemikiran dan tujuan, Brian pun setuju untuk mencalonkan diri.

Pasangan ini menginginkan pergerakan di Unri. Kata Ego, dia tak mau organisasi hanya mengadakan acara-acara seremonial saja. Lalu mereka mengimpikan pemakaian baju melayu pada hari Jumat dimasukkan ke dalam ranah rektorat. “Tapi kita lihat, apakah mahasiswa Unri setuju?” tanya ego.  

Selain itu mereka ingin membuat taman literasi di Unri. Guna tempat pelajar belajar di Kampus. Saat masa kampanye, Ego dan Brian lebih memilih blusukan dan berdiskusi bersama mahasiswa dari fakultas ke fakultas lainnya.

Ego berharap panitia Pemilihan Raya (Pemira) harus netral selama masa pemilihan. “Kita ga mau ricuh seperti tahun lalu,” harapnya.

Sebelum mencalonkan diri, Ego memiliki beberapa pengalaman organisasi. Dia pernah bergabung di Himpunan Mahasiswa Pendidikan Sejarah (himasejarahfkipunri), kemudian menjadi ketua pelaksana pemilihan raya FKIP. Lalu terpilih menjadi bupati himasejarahfkipunri, selepasnya dia terpilih menjadi gubernur FKIP.

Sedangkan Brian pernah mengikuti Lembaga Studi Islam Nurul Fallah Unri. Kemudian menjadi Ketua Umum Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Pertanian (DPM Faperta), sebelum menjadi Gubernur Faperta. Di luar kampus, dia bergabung di Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI).

Pasangan Gobri ini memiliki visi Harmoni Formasi dalam Melukis Pembaharuan untuk Universitas Riau . Bersamaan dengan misinya yaitu menyatukan persepsi mahasiswa Universitas Riau dengan menjadikan BEM Unri sebagai tonggak pergerakan, poros penyelesaian aspirasi mahasiswa, serta wadah aspirasi yang aktif hadir di tengah masyarakat.

Penulis: Wahyu Prayuda 
Editor: Najha Nabilla