Muhammad Rivaldo dan Syed Fajar Yusferry ditetapkan sebagai Calon Presiden Mahasiswa (Capresma) dan Calon Wakil Presiden Mahasiswa (Cawapresma) dalam Pemilihan Raya Universitas Riau (Pemira Unri) 2024. Pasangan nomor urut dua ini mengusung visi misi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unri sebagai Inisiator Pergerakan dari Riau untuk Indonesia.
Rivaldo mengatakan bahwa visi misi tersebut fokus pada bidang pergerakan. Dia ingin merangkul semua mahasiswa di Unri, sehingga semua golongan dapat merasakan kehadiran BEM. “Kami ingin BEM Unri hadir sampai tingkat terbawah,” ujarnya, Rabu (20/11).
Menurut Mahasiswa Ilmu Ekonomi itu, selama ini BEM Unri hanya fokus pada fakultas dan merangkul gubernur fakultas saja. Dia ingin ada pembenahan dengan merangkul semua kalangan. Lebih lanjut, Rivaldo menegaskan bahwa mereka menginginkan BEM Unri lebih inklusif. Memperhatikan dan merangkul semua golongan, kelompok, etnis, dan agama.
Dari sisi pergerakan, paslon nomor urut 02 ini ingin menghadirkan gerakan yang lebih progresif dan lebih baik. Tak urung, mereka juga menginginkan adanya aksi simpatik mahasiswa. Seperti menyuarakan isu-isu sosial dalam bentuk aksi damai, edukatif dan kreatif.
Harapannya, gerakan ini dapat membuat mahasiswa menjadi lebih kritis dan paham akan isu-isu yang ada di kampus maupun masyarakat. Tentunya juga untuk mendapatkan atensi publik dan menyebar ke masyarakat luas. Dia ingin merangkul gerakan yang ada di Riau. Berkolaborasi dengan Aksi Kamisan misalnya.
“Agar pergerakan Unri mewakili masyarakat, bukan hanya untuk Unri saja,” ujarnya soal tujuan tersebut.
Sejalan dengan itu, Syed wakilnya, menginginkan peningkatan kualitas dan kuantitas kaderisasi di Unri. Dia berharap agar Pemira di setiap fakultas tidak mengalami aklamasi karena kekosongan kader.
“Agar demokrasi dan calon pemimpin di lembaga ini dapat dipersiapkan dengan matang,” lanjutnya.
Tidak hanya itu, Rivaldo-Syed juga berfokus pada peningkatan akademik dan prestasi sebagai program unggulan. Seperti berkolaborasi dengan unit kegiatan mahasiswa di Unri. Kemudian memberikan wadah seluasnya untuk menggali potensi mahasiswa.
“Salah satu indikator mahasiswa dibilang bagus adalah karena prestasi,” ucap Rivaldo. Peningkatan tak hanya untuk prestasi, tapi juga nalar kritis mahasiswa terhadapisu sosial maupun pergerakan di masyarakat.
Program pengabdian berbasis komunitas juga menjadi salah satu unggulan paslon urut dua. Pengabdian ini berbentuk edukasi peningkatan literasi masyarakat. Menurut Rivaldo, mahasiswa harus turun ke masyarakat.
“Melalui program BEM Unri, kita bisa meningkatkan sumber daya manusia di Provinsi Riau,” ujarnya.
Terkait lanjutan dari program pengurus sebelumnya, pasangan ini menyatakan akan melanjutkan program Forum Advokasi Terpadu dan Training Organisasi. Mereka akan melanjutkan program yang baik dan meningkatkannya.
Rivaldo, dari saat menjadi mahasiswa baru (maba) sudah aktif mengikuti kepanitiaan dan organisasi. Mulai dari Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ilmu Ekonomi hingga saat ini menjadi Ketua BEM Fakultas Ekonomi Bisnis.
Selain aktif berorganisasi, Gubernur Mahasiswa FEB ini juga meraih beberapa prestasi. Memenangkan berbagai kompetisi debat baik tingkat fakultas maupun universitas, dan bahkan tingkat regional se-Sumatera. Dia juga meraih prestasi dalam bidang Karya Tulis Ilmiah Al-Quran (KTIQ) Nasional.
Tak tertinggal, Syed juga memiliki pengalaman berorganisasi. Mahasiswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) ini sempat menjadi Wakil Bupati Himpunan Mahasiswa Program Studi PPKn. Hingga saat ini menjadi Dirjen Hukum Kemenhadkesma BEM Unri 2024.
Berbekal pengalaman dan dorongan dari teman-temannya, Rivaldo dan Syed memutuskan untuk maju dalam Pemira Unri 2024. Keduanya saling mengenal dari pertemuan di forum-forum diskusi. Syed mengatakan ketika bertukar pikiran dengan Rivaldo, dia melihat ada banyak kesamaan visi. Sehingga memutuskan maju berpasangan sebagai Capresma dan Wapresma.
Keduanya berharap siapa pun yang terpilih nantinya bisa mengakomodir kebutuhan dan kepentingan mahasiswa dengan sebaik mungkin.“Semoga tetap bisa menjaga sportivitas dan kondusifitas selama Pemira berlangsung agar aman dan tertib,” harap Rivaldo.
“Kami ingin Pemira yang damai. Tidak mendiskreditkan suatu golongan, menggiring isu sana-sini yang belum tentu benar. Di Pemira ini kita adu gagasan dan program,” tutupnya.
Oleh: Sakina Wirda Tuljannah
Editor : Fitriana Anggraini