Fakultas Pertanian Universitas Riau (Faperta Unri) kembali mengalami aklamasi pada Pemilihan Raya (Pemira) 2024. Pasangan Ahmad Arifin dan Gilang Panca M menjadi satu-satunya yang meneruskan estafet kepemimpinan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Faperta.
“Tahun ini merupakan aklamasi yang keenam kalinya,” ujar Ketua Pelaksana Pemira Faperta Daniel Hasudungan S di Sekretariat BEM Faperta, Selasa (03/12).
Daniel menyatakan bahwa awalnya terdapat tiga calon yang menyalonkan diri. Namun hingga akhir penutupan tak ada lagi yang mendaftar,sehingga ada satu calon tak mempunyai pasangan. Sehingga dia tak lanjut ke tahap selanjutnya.
“Panitia sudah berusaha mempromosikan Pemira ini di Faperta,” ucap Koordinator Acara Mei Azhari Ritonga. Perempuan itu melanjutkan, misalnya promosi di media sosial. Serta pembagian brosur di beberapa titik tertentu yang sekiranya banyak mahasiswa Faperta berlalu-lalang.
Tak hanya sekedar pembagian brosur, kata Mei panitia turut serta mengajak mahasiswa untuk menjadi bagian dari peserta Pemira. “Benar-benar tidak ingin aklamasi lagi,” ucap Mei.
“Kami naik bukan karena ingin jabatan, tapi karena latar belakang pandangan kami terkait BEM yang mungkin bisa dinaikkan tingkat value-nya,” ujar Calon Gubernur Faperta Ahmad Arifin. Dia juga menyatakan tak cukup senang meski menjadi pasangan calon satu-satunya.
Meskipun begitu, Ahmad dan Gilang Panca M mengatakan akan tetap lanjut ke tahap berikutnya. Mereka berharap dapat melewati tahap demi tahap tanpa kendala. Mereka telah merancang visi misi, rencana, serta langkah kedepannya.
“Kami sepakat, kami satu visi bagaimana nantinya dapat meningkatkan persatuan dan kesatuan seluruh kelembagaan di Faperta,” ucap Ahmad.
Terakhir, Ahmad yakin bahwa kawan-kawan di Faperta memiliki potensi yang cukup untuk meningkatkan prestasi akademik maupun non-akademik. Sehingga dapat menunjang nama fakultas dan kelembagaan itu sendiri.
“Kami berencana melaksanakan wacana atau rencana yang sudah ada sejak lama, serta merencanakan bagaimana bakat mahasiswa Faperta dapat terakomodasi,” tutup Ahmad.
Kemudian, Daniel selaku Ketua Pelaksana berharap aklamasi tidak terjadi lagi. Dia merasa iri dengan fakultas lain yang tidak mengalami aklamasi. “Kampanye-kampanye yang ada begitu seru,” ujar Daniel.
Penulis : Sherly Ananda Putri
Editor : Fitriana Anggraini